Jumat, 27 Januari 2012

HEROES TO ZERO


Feature

HEROES TO ZERO

bangun pagi dengan mata redup ku pandang mentari yang tlah hampir mencapai tengah hari, ternyata waktu sudah menunjukan pukul 10.30, itu tandanya saya sudah terlambat untuk menghadiri materi pagi yang biasa di laksanakan  pada jam 09.00 maka saya pun bergegas mencuci muka dan pergi ke aula untuk mengikuti materi selanjutnya meskipun terlambat, karna saya berpikir bahwa lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
dengan membawa tas besar yang berisikan leptop, buku-buku jurnalistik dan materi yang tlah di berikan saya, berjalan memasuki aula pertemuan yang berada di kantor pusat UKIT lantai dua, terlihat pembawa materi sementara  membawakan materi di depan.
sementara pembawa materi memberikan materinya saya sibuk dengan membuat tugas hari kemarin yang di berikan yaitu tugas feature, sayapun mengambil laptop yang terselip dalam tas untuk menuliskan berita feature yang sebelumnya telah diajarkan, Berita yang saya angkat dalam tugas yang tlah di berikan adalah bencana longsor yang terjadi pada ….. tahun lalu, benacana tersebut terjadi di kelurahan pateten lingkungan 3 dimana terjadi longsor yang di sebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur kota bitung pada waktu, tidak ada korban waktu itu tetapi terjadi kerusakan dalam bencana itu yaitu 1 rumah rusak berat dan 1 rumah lainya rusak ringan pada saat kejadian terjadi menurut tuturan korban yang rumahnya rusak berat karena longsor itu, memang terjadi hujan yang cukup lebat waktu itu, untung saja waktu itu mereka sekeluarga berada di ruang tamu untuk menonton Tv sementara kerusakan yang terjadi berada di dalam kamar karena kamar berada tepat dibawah  kontur tanah yang mudah longsor, akibat longsor tersebut seluruh kamar tertutupi dengan tanah, “syukurlah kami selamat” tutur kata pemilik rumah itu sementara kami berbincang-bincang mengenai kejadian hari itu.
sayapun berbicara terus dengan bapak….. yang memiliki badan yang besar dan dulu perna bekerja di PT IKI, sebuah perusahan yang memberikan jasa perbaikan kapal tersebut dengan santainya terlihat sang bapak masi dapat tersenyum meski rumahnya dalam keadaaan rusak.
sementara saya berbincang bincang, sang bapak bercerita tentang dirinya bapak yang juga ternyata memiliki sumbangsih yang cukup besar dalam dunia kemanusiaan ini kurang lebih sudah menyumbangkan darahnya hingga 45 kali tuturnya kepada saya. Dalam hati saya hebat juga bapak ini ya, ternyata dalam kesederhanaanya dia sudah sampai 45 kali memberikan darahnya bagi orang yang membutuhkan.
setelah mendengar berita ini, teman-teman saya di PMI pun dating membawa bantuan kepada sang bapak, bantun barang maupun tenaga di berikan kepada bapak yang sudah tua ini, setelah selesai barulah kita mengakhiri pertemuan dengan bapak yang hebat ini, sosok yang tegar dan juga ternyata bagi saya dia juga adalah seorang pahlawan kemanusiaan yang pantasnya diberikan penghargaan dari pemerintah.


By : Jean Kalengkongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar