Jumat, 27 Januari 2012

Rumah Kita


Deskripsi



sore itu 22 januari 2012 jam 4 selesai pembubaran panitia di pantai firdaus kema dua, kami segara bergegas dengan mobil panter berwarna putih segera menuju ke aertembaga ditemani dengan hujan yang cukup deras, tapi dingin tak tersasa kala panas captikus masuk dalam tubuh yang kedinginan.
sementara lagu-lagu cepat melanntunkan melodinya, saya bersama teman-teman bernyanyi di belakang sambil mobil putih yang bak belakangnya terbuka.
jalan yang kita lewati cukup panjang, kurang lebih sekitar 30 km, yang di tempuh, hal ini memang lumayan jauh, hujan masi terus turun dari langit seakan tak memberi kami kesempatan untuk berteduh untuk mengeringkan baju, kampong demi kampong pun kami lewati dengan suasana yang girarng bersama karena telah selesai dengan pekerjaan kita masing-masing pada bulan desember lalu, hingga sampailah kami di aertembaga rumah kita sendiri, masi terasa jelas di kulitku ombak pantai taddi, tapi kami masi belum puas untuk bersama-sama menjalin kebersamaan, kebersamaan kamipun di lanjutkan di dermaga palelangan aertembaga, tak di sangka teman-teman lain langsung mengangkat dan melemparku ke laut, teringat jelas bahwa diri inti tak mampu untuk berenang ketika dulu pernah ku coba sendiri melompat di dermaga itu tapi tak di sangka ternyata saya mampu untuk berenang dengan baik meski saya mengunakan celana jeans yang cukup tebal hingga sulit untuk bergerak, terlihat kehijauan air laut yang di pinggir dermaga itu tapi tak menyurutkan niat teman-teman lain untuk saling angkat dan melempar teman. Hingga tiba ret kedua minuman cap tikus dating, kami pun larut dalam kebersamaan meminum air kedamaian itu hingga malam menjemput kebersamaan bersama rembulan yang terang menyinari hari itu.
kami pun berpisah di perampatan antara lorong satu dan dua untuk kembali kerumah dan membersihkan diri.
indahnya rasa berada di rumah sendiri. ‘AERTEMBAGA”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar